Si Ingin Tahu, ya aku😆




   Pernah ga sih kepo dg sesutu hal? Atau kek bertanya2 "kenapa ini terjadi,  bisa ya gitu/gini?". Entah sejak kapan aku selalu merasa atau bertanya2 tentang sesuatu hal seperti waktu aku kecil alias batita "mbah pitik ayahnya mana?" Mbahku bingung atas pertanyaan itu malah diketawain😆😆. Saat masuk sekolah aku tak lagi menanyakan secara langsung tapi lebih menerka2  dan bahkan disimpen sendiri aja. "Kok temen2ku percaya diri ya? Kok aku banyak keurangannya? Kayaknya mereka ga suka deh sama presentasiku? Kayaknya aku salah deh sama dia? Kayaknya dia ga suka deh sama aku? Kok dia gitu sih sama aku?"dan masih banyak lagi. Akhirnya setelah wisuda dan memutuskan balik kerumah, aku mulai berfikir aku mesti apa nih dan tiba2 inget dulu aku suka loh baca novel, katanya kita harus memahami diri sendiri dulu, atau tujuan aku hidup apa sih?. Kemudian aku mulai mengikuti tentang psikologi, nonton tentang cerita/pendapat orang(pokoknya hal2 menurutku menarik dan informasinya bermanfaat) dan pastinya membaca novel alias melakukam hobi. Banyak info2 yg aku dapat, kek sebenrnya apa sih tujuan aku hidup? Udah ngasih/kontribusi apa? Sudahkan memilih dan menikmati hidupmu seperti melakukan hal2 yg kamu inginkan? Dan ternyata selamai ini ak pura2 bahagia dan berusaha membuat org lain bahagia. Ternyata aku ga peduli sama diriku sendiri, passion ku aja ga tau 😆😆 tapi selalu berusha keras dan mengalah sm orang2. Dulu ak berfikir kalo pura2 bahagia, terlalu memperdulikan org lain aku bakaln dpt feedback seperti itu juga, tapi ak salah krna sifat ga enak ku aku malah tambah ga dihargai sama temen2ku mungkn ada juga yg semena2 sma aku. Aku mulai sadar bawah selama ini aku kurng "kepo, aware, care bahkan mencintai diri ku sendiri", ini juga mngkin alasan allah kenapa aku disuruh berhenti dulu (ga kerja dan kuliah lg) setelah s1 supaya aku "belajar kenyataan hidup mksdnya mempersiapkan dan menyadarkan arti pentingnya mencintai diri sendiri termasuk mensyukuri dan menerima diri sendiri". Ternyata sifat2 negatif itu perlu menrtku untuk melindungi diri sendiri atau jg bentuk dr kepedulian terhdp diri sendiri". Misalnya sifat egois, boleh kok kadang2 kita gunakan agar org lain ga seenaknya sama kita, bukankah mereka kita egois krna pernah diegoisn, maksdnya dulu kita pernah peduli tp malah ga dipeduliin yaudah akhrnya kita jg org yg ga peduli. Selain itu aku juga kepo banget sebenrya kehidupn seperti apa sih yg aku inginkan? Apakah sebatas karir(kerja kuliah) dan menikah? Apakah aku melaksanakan karir dan menikah kelak hanya untuk mengikuti eskpetasi org2?
Aku ingin melakukan hal yg buat aku nyaman, krena aku yg menjalankan aku berhak menggunkan media apapun selagi itu tidak merugikan org lain untuk mewarnai hidupku. Apakah tujuan hidup sebatas karier dan menikah? Bukankah semua itu butuh persiapan apalagi menikah yang katanya "sekali seumur hidup"? Lalu bagaimana jika saat karir atau menikah telah terjadi dhidup kita, dan menjalankan itu semua krna seperti tuntutan mungkin "kamu  nikah, kerja?" Memenuhi pertanyaan org2? Atau karena kamh sudah tau tujuanmu? Bukankah dalam al qur an manusia diciptakan dg kekurangan dan kelebihan untk membuat hidup yg bermakna dan bermanfaat? Ada alasan kan kenapa manusia diciptakan, bukan sekedar memenuhi ekspetasi masyarakat "nikah sekolah kerja? Ya memang budaya indonesia dg org luar negeri itu berbeda. Jadi sudah berkontribusi apa kamu untuk hidupmu? Sudah menikmatinya tanpa  komentar orang2?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Produk Larissa

Mendoakanmu, Itulah Caraku Berdamai dengan Diri Sendiri

Terusir Menjadi Bagian Hidup